Pahamilah Bahasa Arab, maka akan Mencintai Bahasanya


Hubungan antara manusia dan bahasa tak akan pernah lepas, seperti halnya dengan dimana ada manusia, disanalah ada bahasa. Adanya bahasa tumbuh dan berkembang disebabkan oleh manusia. Perkembangan manusia disebabkan oleh bahasa. Keduanya saling melengkapi dan bersatu untuk aktivitas kehidupan. Begitulah juga hubungan antara bahasa dan manusia.

Bahasa adalah sejarah kehidupan yang berharga dari warisan manusia Berbeda dengan warisan-warisan yang lain seperti harta dan benda, bahasa merupakan warisan hidup yang harus dipelajari dan dipahami untuk berinteraksi. Tidak akan bisa berbahasa jika tidak diajari dalam berbahasa, karena bahasa sebagai  “Identitasnya” dalam menunjukkan agar mampu berinteraksi satu dengan lainnya.

Dalam dunia keilmuan bahasa menjadi trend yang paling menarik, karena saling berhubungan antara manusia dengan bahasa, jika dilakukan kajian Keberadaan masyarakat penutur bahasa berkaitan pula dengan budaya yang ada pada masyarakat bahasa.

Bahasa merupakan alat utama yang berguna untuk budaya dalam memberikan kepercayaan, mengajarkan nilai dan norma. Maka, bahasa memiliki fungsi untuk berkomunikasi dan sekaligus sebagai pedoman dalam melihat realitas sosial. Persepsi terpengaruh dari adanya bahasa. Bahasa selalu terikat kuat dengan masyarakat pengguna bahasa itu. Bahasa adalah cerminan dari adanya perubahan yang terjadi pada sebuah masyarakat, maju mundurnya peradaban mereka terpengaruhi oleh bahasa.

 Betapa pentingnya bahasa bagi manusia. Tanpa bahasa manusia tidak dapat berbudaya, tidak dapat berkreasi, dan tidak mempunyai peradaban maju. Hal ini terlihat dari makhluk-makhluk lain, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan, planet, dan sebagainya. Kehidupan mereka statis sejak diciptakannya sampai kini.

Awal perkembangannya bahasa arab melalui puisi dan tradisi lisan, selama lebih dari ribuan tahun. Bahasa Arab juga terhubung dekat dengan bahasa Ibrani dan bahasa Aram, 


Maka penulis tertarik dalam melakukan pembahasan dalam tulisan ini, pahamilah bahasa arab maka akan mencintainya. Bertujuan  ingin menggambarkan bagaimana pentingnya memahami bahasa arab.

Ketika mendengarkan Bahasa Arab, maka akan terdapat keunikan bahasa tersebut karena mengandung suara yang tidak ada dalam bahasa lain di dunia.  Bahasa Arab memiliki banyak aksen dan dialek. Gaya bahasanya yang umum disebut Standar Bahasa Arab Modern. Selain itu kajian yang menarik untuk dipelajari yaitu Bahasa Arab, karena  merupakan salah satu bahasa dunia, yang berkembang sejalan dengan berkembangnya sosial masyarakat dan ilmu pengetahuan. Berfungsi sebagai simbol nasionalisme Arab ketika Islam mulai meluas dan tersebar ke berbagai wilayah, mulai dari berbagai suku dan kabilah, bahkan bangsa yang berbeda, kemudian dari perbedaan yang ada disatukan oleh Bahasa Arab. Identitas dari bangsa Arab yaitu Bahasa Arab.

Bahasa Arab termasuk rumpun bahasa Semit yaitu bahasa yang dipakai bangsa-bangsa yang tinggal di sekitar sungai Tigris dan Furat, dataran Syria dan jazirah Arabia (Timur Tengah) seperti bahasa Finisia, Assyiria, Ibrania, Arabia, Suryania dan Babilonia. Dari sekian banyak bahasa tadi yang bertahan sampai sekarang adalah Ibrany. Sebenarnya bahasa Arab timbul sejak beberapa abad sebelum Islam, karena bukti peninggalan sastra Arab baru dapat dicatat hanya mulai sejak dua abad sebelum Islam, sehingga pencatatan bahasa Arab baru bisa dimulai saat ini.

Selanjutnya dalam perkembangannya bahasa Arab banyak memunculkan jenis fushha dan ‟amiyah. Bahasa Arab fushha adalah ragam bahasa Arab yang baku untuk digunakan dalam kesempatan-kesempatan resmi dan kepentingan kodifikasi untuk karya-karya puisi, prosa dan penulisan pemikiran intelektual secara umum.

Bahasa Arab fushha adalah bahasa standar yang mengikuti kaidah baku secara internasional. Kaidah-kaidah inilah yang membuatnya tetap terjaga ke orisinilitasnya. Sedangkan bahasa ‟amiyah adalah ragam bahasa yang digunakan untuk sehari-hari. Bahasa Arab ‟amiyah ini berkembang pesat di masyarakat umum menengah ke bawah. Oleh karena itu dapat diartikannya sebagai bahasa sehari – hari.

Dalam sejarah tercatat bahwa bahasa Arab mulai menyebar keluar jazirah Arabia sejak abad ke-I H atau abad ke-7 M, karena bahasa Arab selalu terbawa kemana pun Islam terbang. Penyebaran itu meliputi wilayah Byzantium di utara, wilayah Persia di timur, dan wilayah Afrika sampai Andalusia di barat. Bahasa Arab pada masa khilafah Islamiyah itu menjadi bahasa resmi untuk keperluan agama, budaya, administrasi, dan ilmu pengetahuan.

Ada rasa kebanggaan bisa berbahasa Arab dan merasa rendah diri jika menggunakan bahasa Persia, itu tergambarkan dari Versteegh yang betapa antusiasnya penduduk wilayah Persia kepada bahasa Arab. Dalam catatan Versteegh bahwa dari para penutur asli bahasa Persia itu lahir beberapa ahli tata bahasa Arab termasyhur, antara lain Imam Sibawaih dari aliran bashrah dan Imam Abu Ali Al-Farisi dari aliran Baghdad.

Sejarah juga mencatat, bahwa ketika Baghdad dan Andalusia menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan, bangsa Eropa yang menjadi penduduk asli Andalusia menggunakan bahasa Arab dan adat-istiadat Arab dalam kehidupan sehari-hari. Raja-raja Spanyol nonmuslim seperti Peter I, raja Aragon, hanya mengenal huruf Arab. Alfonso IV mencetak mata uang dengan memakai huruf Arab. Di Sicilia, raja Normandia, Roger I, menjadikan istananya sebagai tempat pertemuan para filusuf, dokter-dokter dan ahli Islam lainnya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan yang ditimba dari kebudayaan yang berbahasa Arab. Roger II dalam pelbagai hal banyak dipengaruhi kebudayaan Islam. Pakaian kebesaran yang dikenakannya adalah pakaian Arab; gerejanya dihiasi dengan ukiran dan tulisan-tulisan Arab. 

Bangsa Eropa seperti Perancis, Inggris, Jerman dan Italia.  tidak hanya terpengaruh dengan Peradaban Islam dan Arab pada masa itu, dimana posisinya berada di bawah atau di bekas kekuasan Islam. Ketika muncul kebanggan dalam mempelajari dunia Arab dan Islam, maka mereka memandang bahasa Arab sebagai bahasa yang harus dipelajari dalam bidang ilmiah dan filsafat. Pelajaran bahasa Arab kemudian dimasukkan ke kurikulum di berbagai perguruan tinggi yang berada di Eropa seperti di Bologna (Italia), Chartres (Perancis), Oxford (Inggris) dan Paris. 

Muncullah penerjemah Arab generasi I yaitu Constantinus Africanus dan Gerard Cremonia. Tujuan mereka adalah memindahkan ilmu pengetahuan dan filsafat dari dunia Islam ke Eropa yang diambil sebagaimana adanya.

Keunikkan dalam Bahasa Arab juga membuat Bahasa Inggris banyak terpengaruh dari bahasa arab, hal yang mengejutkan tentang Bahasa Arab. Salah satu dari contohnya adalah beberapa kata yang berawalan kata “AL”seperti, algebra, alcohol, alchemy, alkaline yang semuanya berasal dari bahasa Arab. Contoh lainnya, terdapat banyak kata yang tidak berawalan kata “AL” , akan tetapi dikenal juga diturunkan dari negara-negara Arab, seperti loofah, amber, tariff, arsenal, coffee, sofa, dan lain-lain. Kata-kata tersebut berasal dari bahasa Arab. Bukan hanya itu, sistem angka yang kita gunakan hari ini juga diperkenalkan para pedagang Arab kepada orang barat

Dengan demikian sangat jelas, bagaimana bahasa Arab memegang peranan yang begitu penting pada peradaban dunia untuk dipelajari bahasa arab agar kita mampu mencintainya. Bahasa merupakan hasil budaya suatu masyarakat yang kompleks dan aktif. Bahasa Arab merupakan bahasa internasional, akan tetapi untuk sekarang tidak sesuai realita yang terjadi. Kondisi seperti ini juga diikuti dengan perkembangan bahasa Arab. Bahasa Arab dianggap sebagai bahasa yang tertinggal dan hanya berguna semata untuk kepentingan religius. Meskipun bahasa Arab sekarang ini masih dianggap hanya berguna untuk religious saja, namun kami percaya dan bangga dengan bahasa Arab, karena bahasa Arab adalah bahasa yang terhubung dekat dengan bahasa Ibrani dan bahasa Aram, awalnya berkembang melalui puisi dan tradisi lisan selama lebih dari ribuan tahun. Hal ini menyebabkan bahasa Arab akan selalu eksis sepanjang masa tidak akan mengalami nasib seperti bahasa Latin, bahasa Sansekerta dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Effendy Ahmad Fuad, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Malang, Misykat, 2005

Hasanah Mamluatul, Proses Manusia Berbahasa Perspektif al-Qur‟an dan Psikolinguistik, Malang, UIN Maliki Press, 2010.

Hermawan Acep, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2011.

Rahardjo Mudjia, Relung-relung bahasa, Yogyakarta, Aditya Media, 2002.

Rosyidi Abdul Wahab, Media Pembelajaran Bahasa Arab, Malang, UIN-Malang Press, 2009.

Sihabudin Ahmad, Komunikasi Antar Budaya Satu Perspektif Multidimensi, Jakarta, Bumi Aksara, 2013

Soekarba Siti Rohmah, Bahasa Arab Menatap Masa Depan: Peluang dan Tantangan Era Globalisasi, Makalah, Univesitas Negeri Malang, Tahun 2008


Komentar